Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

Renungan hari ini: “BERDOA DAN MENYANYIKAN PUJI-PUJIAN KEPADA ALLAH” (Kisah 16:25)

Renungan hari ini: 

“BERDOA DAN MENYANYIKAN PUJI-PUJIAN KEPADA ALLAH”

 

Kisah Para Rasul 16:25 (TB2) "Namun, kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka"

Acts 16:25 (NET) "About midnight Paul and Silas were praying and singing hymns to God, and the rest of the prisoners were listening to them"

Dalam ayat ini, kita melihat suatu peristiwa luar biasa di mana Paulus dan Silas, meskipun sedang berada di penjara, masih berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Kondisi mereka tidaklah mudah, mereka dipenjarakan karena memberitakan Injil dan mengalami perlakuan yang tidak adil. Namun, respon mereka terhadap penderitaan tersebut sangat menginspirasi.

Paulus dan Silas menunjukkan bahwa kondisi fisik atau situasi hidup tidak seharusnya menentukan respon kita terhadap Tuhan. Di tengah penderitaan dan kesulitan, mereka memilih untuk berdoa dan memuji Tuhan. Ini mengajarkan kita bahwa iman yang kuat akan memampukan kita untuk tetap bersyukur dan memuji Tuhan dalam segala situasi. 

Doa dan puji-pujian memiliki kuasa yang besar. Ketika kita berdoa dan memuji Tuhan, kita tidak hanya menguatkan diri sendiri, tetapi juga memberikan kesaksian kepada orang lain. Orang-orang hukuman lain mendengarkan Paulus dan Silas. Ini menunjukkan bahwa tindakan dan kata-kata kita dapat menjadi kesaksian yang hidup bagi orang lain, bahkan dalam situasi sulit. 

Kesaksian hidup Paulus dan Silas di penjara berdampak pada orang-orang di sekitar mereka. Meskipun mereka berada dalam situasi yang sulit, mereka tetap memancarkan iman dan harapan yang menguatkan dan memberi inspirasi kepada orang lain. Ini mengingatkan kita untuk selalu menjaga sikap dan tindakan kita karena dapat menjadi berkat bagi orang lain. 

Paulus dan Silas mengajarkan kita untuk selalu fokus kepada Tuhan, bukan pada masalah yang kita hadapi. Dengan memusatkan perhatian pada Tuhan melalui doa dan puji-pujian, kita dapat mengalami damai sejahtera yang melampaui segala akal. Fokus pada Tuhan membantu kita untuk melihat segala sesuatu dari perspektif yang benar dan menemukan kekuatan serta penghiburan dalam Dia. 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Dari nas ini kita dapat belajar dan merenungkan beberapa hal: 

Pertama, kesetiaan dalam penderitaan. Paulus dan Silas menunjukkan bahwa iman yang sejati tidak tergantung pada situasi. Meskipun mereka dipenjarakan dan mengalami kesulitan besar, mereka tetap setia berdoa dan memuji Allah. Ini mengajarkan kita bahwa dalam keadaan apapun, kita harus tetap berpegang pada iman kita dan mengandalkan Tuhan.

Kedua, kuasa doa dan pujian. Di tengah malam, di dalam penjara, mereka memilih untuk berdoa dan memuji Tuhan. Ini menunjukkan bahwa doa dan pujian memiliki kuasa untuk mengubah suasana hati dan situasi kita. Saat kita berdoa dan memuji Tuhan, kita mengundang hadirat-Nya dan kekuatan-Nya bekerja dalam hidup kita. 

Ketiga, kesaksian hidup. Orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Tindakan dan sikap Paulus dan Silas menjadi kesaksian yang kuat bagi orang lain di sekitarnya. Ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap situasi, kita memiliki kesempatan untuk menjadi saksi Kristus melalui sikap dan tindakan kita. 

Keempat, fokus kepada Tuhan. Meskipun mereka berada dalam situasi yang sangat sulit, Paulus dan Silas memilih untuk mengarahkan hati dan pikiran mereka kepada Tuhan. Fokus mereka bukan pada masalah, tetapi pada Tuhan yang mereka sembah. Ini mengajarkan kita untuk selalu mengarahkan fokus kita kepada Tuhan dalam segala situasi. 

Kelima, pengaruh positif. Meskipun mereka dalam penderitaan, Paulus dan Silas mempengaruhi orang-orang di sekitar mereka dengan sikap positif dan pujian kepada Tuhan. Ini mengingatkan kita bahwa sikap kita dapat mempengaruhi orang lain, dan bahwa kita dipanggil untuk membawa pengaruh positif dimanapun kita berada. Karena itu, dengan merenungkan ayat ini, kita diingatkan bahwa di tengah segala kesulitan, kita tetap dapat memuji Tuhan, menjadi saksi hidup, dan membawa pengaruh positif kepada orang lain. Semoga kita dapat meneladani iman dan keberanian Paulus dan Silas dalam kehidupan kita sehari-hari. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2024-08-08

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • Renungan hari ini: “HUBUNGAN ANTAR SESAMA” (Imamat 19:17)
  • Renungan hari ini: “HUBUNGAN ISTIMEWA ANTARA TUHAN DAN MUSA” (Keluaran 33:11)
  • Renungan hari ini: “PERUBAHAN RELASI ANTARA YESUS DENGAN PARA MURID-NYA” (Yohanes 15:15)
  • KOTBAH MINGGU XXI SETELAH TRINITATIS Minggu, 20 Oktber 2024 “IBADAH YANG SEJATI” (Roma 12:1-8)
  • Renungan hari ini: “HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN” (1 Samuel 2:30)
  • Renungan hari ini: “KEADILAN TUHAN YANG TAK PERNAH BERPALING DARI ORANG YANG TERTINDAS
  • Renungan hari ini: “MENJADI PRIBADI YANG RAMAH, PENUH KASIH, DAN MEMILIKI HATI YANG SIAP MENGAMPUNI”
  • Renungan hari ini: “KEADILAN DAN KEPEDULIAN TERHADAP SESAMA” (Amsal 29:7)
  • Renungan hari ini: “TUHAN MENJADI JAMINAN DAN PEMBELA DI TENGAH PENDERITAAN” (Ayub 17:3)
  • Renungan hari ini: “KEADILAN DAN KEBESARAN TUHAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA” (Daniel 4:32)
  • KOTBAH MINGGU XX SETELAH TRINITATIS Minggu, 13 Okt 2024 “ORANG BENAR AKAN HIDUP OLEH PERCAYANYA
  • Renungan hari ini: “BERSERU KEPADA TUHAN DENGAN HATI YANG PENUH HARAPAN” (Mazmur 109:26)
  • Renungan hari ini: “ALLAH SEBAGAI TEMPAT PERLINDUNGAN YANG SEMPURNA BAGI MEREKA YANG LEMAH, MISKIN,
  • Renungan hari ini: “PENTINGNYA INTEGRITAS DAN KEJUJURAN DALAM MENJALANI KEHIDUPAN” (Amsal 10:2)
  • Renungan hari ini: “KEMURAHAN HATI TUHAN DAN KEAJAIBAN ANUGERAH-NYA” (2 Korintus 9:8)
  • Renungan hari ini: “NABI ELIA YANG BERHADAPAN DENGAN NABI-NABI BAAL DI GUNUNG KARMEL” (1 Raja-raja
  • Renungan hari ini: “PANGGILAN DARI ALLAH YANG PENUH KASIH BAGI UMAT-NYA” (Yeremia 7:23)
  • KOTBAH MINGGU XIX SETELAH TRINITATIS Minggu, 06 Oktober 2024 “SIAP SEDIA MEMBERITAKAN FIRMAN TUHAN
  • Renungan hari ini: “RESPONS YANG BERBEDA DARI DUA KELOMPOK ORANG TERHADAP KARYA YESUS” (Luk. 13:17
  • Renungan hari ini: “KESETIAAN TUHAN TERHADAP UMAT-NYA” (Yosua 21:45)

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016