Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

Renungan hari ini: “TUHAN MENGUNGKAPKAN KESEDIHAN DAN KEKECEWAANNYA TERHADAP KETIDAKSETIAAN UMATNYA

Renungan hari ini: 

“TUHAN MENGUNGKAPKAN KESEDIHAN DAN KEKECEWAAN-NYA TERHADAP KETIDAKSETIAAN UMAT-NYA”

 

Hosea 6:4 (TB2) "Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi, dan seperti embun yang menguap di pagi hari"

Hosea 6:4 (NET) "What am I going to do with you, O Ephraim? What am I going to do with you, O Judah? For your faithfulness is as fleeting as the morning mist; it disappears as quickly as dawn’s dew!"

Nas hari ini adalah seruan dari Tuhan kepada bangsa Israel, yang diwakili oleh Efraim dan Yehuda di mana Tuhan mengungkapkan kesedihan dan kekecewaan-Nya terhadap ketidaksetiaan umat-Nya. Kasih setia mereka digambarkan seperti kabut pagi dan embun yang cepat menguap—sementara, tidak bertahan lama, dan hilang seiring waktu.

Kasih setia Efraim dan Yehuda yang diibaratkan seperti kabut pagi dan embun pagi menunjukkan betapa rapuhnya komitmen mereka. Ketika kita berkomitmen kepada Tuhan, apakah komitmen kita sekuat janji-Nya kepada kita? Apakah kasih kita kepada Tuhan juga seperti kabut pagi yang cepat hilang saat panas matahari muncul?

Tuhan menginginkan kasih setia yang abadi dari umat-Nya, bukan yang hanya bertahan sesaat. Ini adalah panggilan bagi kita untuk memiliki hubungan yang mendalam dan berkelanjutan dengan Tuhan. Bagaimana kita bisa memperkuat iman kita sehingga kasih kita kepada Tuhan tidak menguap seperti embun? 

Iman dan kasih kita kepada Tuhan memerlukan ketekunan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang bisa mengikis komitmen kita kepada Tuhan. Namun, melalui doa, pembacaan firman, dan komunitas yang mendukung, kita dapat menjaga kasih setia kita tetap hidup dan kuat.

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini memberikan kita beberapa poin penting untuk direnungkan:

Pertama, ketidaksetiaan yang bersifat sementara. Tuhan mengungkapkan ketidaksetiaan umat-Nya dengan menggambarkan kasih setia mereka seperti kabut pagi dan embun yang cepat menguap. Ini menggambarkan betapa mudahnya mereka melupakan komitmen mereka kepada Tuhan setelah beberapa waktu. 

Kedua, kekecewaan Tuhan terhadap umat-Nya. Ayat ini juga mencerminkan kekecewaan Tuhan terhadap ketidaksetiaan Efraim dan Yehuda. Tuhan merindukan kesetiaan yang sejati dan berkelanjutan dari umat-Nya.Bagaimana perasaan Tuhan terhadap tindakan dan perilaku kita? Apakah kita sering mengecewakan-Nya dengan tidak setia? 

Ketiga, panggilan untuk kesetiaan yang teguh. Melalui ayat ini, kita diajak untuk merenungkan dan memperbaiki kualitas kesetiaan kita kepada Tuhan. Tuhan menginginkan kasih yang tidak goyah dan tidak luntur oleh keadaan. Bagaimana cara kita dapat memperkuat hubungan kita dengan Tuhan agar tetap setia dan teguh?

Keempat, perbandingan dengan Kasih Tuhan. Kasih Tuhan kepada kita adalah kasih yang kekal dan tidak berubah. Berbeda dengan kasih setia kita yang sering berubah-ubah, kasih Tuhan tetap konstan dan setia. 

Kelima, meningkatkan kualitas hubungan dengan Tuhan. Kasih setia yang rapuh dan mudah hilang menunjukkan bahwa hubungan dengan Tuhan perlu ditingkatkan dan diperdalam. Perkuat Hubungan dengan Tuhan: Melalui doa, pembacaan Alkitab, dan partisipasi aktif dalam komunitas iman, kita dapat memperkuat kasih setia kita kepada Tuhan. Karena itu, lakukan introspeksi diri tentang seberapa kuat dan tulus komitmen kita kepada Tuhan. Bergabunglah dalam komunitas gereja atau kelompok kecil untuk mendapatkan dukungan dan dorongan dalam menjaga kesetiaan kepada Tuhan. (rsnh) 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2024-08-03

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • Renungan hari ini: “HUBUNGAN ANTAR SESAMA” (Imamat 19:17)
  • Renungan hari ini: “HUBUNGAN ISTIMEWA ANTARA TUHAN DAN MUSA” (Keluaran 33:11)
  • Renungan hari ini: “PERUBAHAN RELASI ANTARA YESUS DENGAN PARA MURID-NYA” (Yohanes 15:15)
  • KOTBAH MINGGU XXI SETELAH TRINITATIS Minggu, 20 Oktber 2024 “IBADAH YANG SEJATI” (Roma 12:1-8)
  • Renungan hari ini: “HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN” (1 Samuel 2:30)
  • Renungan hari ini: “KEADILAN TUHAN YANG TAK PERNAH BERPALING DARI ORANG YANG TERTINDAS
  • Renungan hari ini: “MENJADI PRIBADI YANG RAMAH, PENUH KASIH, DAN MEMILIKI HATI YANG SIAP MENGAMPUNI”
  • Renungan hari ini: “KEADILAN DAN KEPEDULIAN TERHADAP SESAMA” (Amsal 29:7)
  • Renungan hari ini: “TUHAN MENJADI JAMINAN DAN PEMBELA DI TENGAH PENDERITAAN” (Ayub 17:3)
  • Renungan hari ini: “KEADILAN DAN KEBESARAN TUHAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA” (Daniel 4:32)
  • KOTBAH MINGGU XX SETELAH TRINITATIS Minggu, 13 Okt 2024 “ORANG BENAR AKAN HIDUP OLEH PERCAYANYA
  • Renungan hari ini: “BERSERU KEPADA TUHAN DENGAN HATI YANG PENUH HARAPAN” (Mazmur 109:26)
  • Renungan hari ini: “ALLAH SEBAGAI TEMPAT PERLINDUNGAN YANG SEMPURNA BAGI MEREKA YANG LEMAH, MISKIN,
  • Renungan hari ini: “PENTINGNYA INTEGRITAS DAN KEJUJURAN DALAM MENJALANI KEHIDUPAN” (Amsal 10:2)
  • Renungan hari ini: “KEMURAHAN HATI TUHAN DAN KEAJAIBAN ANUGERAH-NYA” (2 Korintus 9:8)
  • Renungan hari ini: “NABI ELIA YANG BERHADAPAN DENGAN NABI-NABI BAAL DI GUNUNG KARMEL” (1 Raja-raja
  • Renungan hari ini: “PANGGILAN DARI ALLAH YANG PENUH KASIH BAGI UMAT-NYA” (Yeremia 7:23)
  • KOTBAH MINGGU XIX SETELAH TRINITATIS Minggu, 06 Oktober 2024 “SIAP SEDIA MEMBERITAKAN FIRMAN TUHAN
  • Renungan hari ini: “RESPONS YANG BERBEDA DARI DUA KELOMPOK ORANG TERHADAP KARYA YESUS” (Luk. 13:17
  • Renungan hari ini: “KESETIAAN TUHAN TERHADAP UMAT-NYA” (Yosua 21:45)

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016