Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

Renungan hari ini: “KEKUDUSAN DAN KEMULIAAN ALLAH YANG TIDAK BISA DIJANGKAU OLEH MANUSIA” (Maleakhi

Renungan hari ini: 

“KEKUDUSAN DAN KEMULIAAN ALLAH YANG TIDAK BISA DIJANGKAU OLEH MANUSIA”

 

Maleakhi 3:2 (TB2) "Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu" 

Malachi 3:2 (NET) "Who can endure the day of his coming? Who can keep standing when he appears? For he will be like a refiner’s fire, like a launderers soap"

Nas hari ini mengingatkan kita tentang kekudusan dan kemuliaan Allah yang tidak bisa dijangkau oleh manusia dengan segala keterbatasannya. Ketika Allah datang, siapa yang dapat bertahan? Dikatakan bahwa Dia seperti api tukang pemurni logam yang membakar dan memurnikan segala sesuatu, atau seperti sabun tukang penatu yang membersihkan noda-noda. 

Ayat ini menantang kita untuk merefleksikan sejauh mana hidup kita telah dipersiapkan untuk kedatangan-Nya. Apakah kita sudah dimurnikan dan dibersihkan dari segala dosa dan noda? Sebagai manusia, kita cenderung untuk menyimpan banyak hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan—baik itu dalam hati, pikiran, maupun tindakan. Namun, seperti api yang menghilangkan kotoran dari logam, Allah juga ingin membersihkan hati kita dari segala kejahatan dan ketidakmurnian.

Kedatangan Allah yang digambarkan dalam ayat ini adalah suatu peristiwa yang penuh dengan kekuatan dan kesucian. Itu adalah saat yang tidak bisa dihindari, dan kita harus siap menghadapi-Nya. Tetapi, justru di dalam kesulitan dan pemurnian itu, kita bisa mengalami penyucian dan transformasi yang membawa kita lebih dekat kepada Tuhan.

Mari kita merenungkan, apakah kita sudah siap menghadapi kedatangan-Nya? Sudahkah kita menyerahkan hidup kita untuk diproses dan dipermurnikan-Nya? Api-Nya yang membakar tidak hanya untuk menghancurkan, tetapi untuk memurnikan, menjadikan kita lebih bersih dan berkenan di hadapan-Nya.

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Renungan ini mengajak kita untuk merenungkan beberapa hal penting terkait kedatangan Allah yang penuh kemuliaan dan kuasa: 

Pertama, kedatangan Allah yang tak terhindarkan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa kedatangan Tuhan adalah sesuatu yang pasti dan tidak dapat dielakkan. "Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya?" Ini menggambarkan kenyataan bahwa Allah akan datang dalam kemuliaan dan kekudusan-Nya yang tidak bisa ditandingi oleh apapun. Kita perlu merenungkan apakah kita siap untuk menghadapi kedatangan-Nya, atau apakah kita hidup dalam persiapan untuk menyambut hari tersebut.

Kedua, Kemuliaan dan kekudusan Tuhan yang memurnikan. Allah digambarkan seperti "api tukang pemurni logam" dan "sabun tukang penatu". Api dalam konteks ini tidak hanya menggambarkan kekuatan yang membakar, tetapi juga proses pemurnian. Begitu pula dengan sabun penatu yang berfungsi untuk membersihkan noda dan kotoran. Ini mengajak kita untuk merenungkan, sejauh mana hidup kita telah diproses dan dimurnikan oleh Tuhan. Apakah kita membiarkan Tuhan membersihkan hati kita dari dosa dan ketidaksempurnaan? 

Ketiga, kemampuan kita untuk bertahan dalam hadirat-Nya. Ayat ini juga mengajukan pertanyaan: "Siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri?" Pertanyaan ini mengingatkan kita akan kekudusan Allah yang sangat berbeda dengan manusia yang penuh keterbatasan dan dosa. Tanpa pemurnian dan penyucian dari Tuhan, kita tidak akan mampu bertahan di hadapan-Nya. Ini adalah waktu bagi kita untuk merenung apakah kita sudah siap diproses dan dimurnikan oleh Allah untuk bisa berdiri tegak di hadapan-Nya. 

Keempat, penyucian dan pembaruan hidup. Dengan gambaran api dan sabun, kita diajak untuk merenungkan bahwa proses pemurnian bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi sangat penting bagi kita agar dapat hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Ini adalah pengingat bahwa meskipun kita mungkin harus melalui kesulitan dan penderitaan dalam proses penyucian, hasil akhirnya adalah kehidupan yang lebih murni dan berkenan di hadapan Allah. Karena itu, renungan ini mengajak kita untuk merenungkan kesiapan kita dalam menghadapi kedatangan Allah, proses pemurnian yang harus kita jalani, serta bagaimana kita dapat terus berusaha hidup sesuai dengan kehendak-Nya. 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2024-11-30

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • Renungan hari ini: “UNDANGAN YANG PENUH KASIH DARI TUHAN KEPADA UMAT-NYA” (Yesaya 55:6)
  • Renungan hari ini: “JANJI TUHAN YANG PENUH PENGHIBURAN DAN KEKUATAN” (Hagai 2:5)
  • Renungan hari ini: "PENGHARAPAN YANG TEGUH DALAM KASIH ALLAH" (Roma 5:5)
  • KOTBAH TAHUN BARU Rabu, 01 Januari 2025 “MENJADI HAMBA YANG DAPAT DIPERCAYA” (Matius 25:14-30)
  • KOTBAH AKHIR TAHUN Selasa, 31 Desember 2024 “SERAHKANLAH HIDUPMU KEPADA TUHAN” (Mazmur 37:1-11)
  • Renungan hari ini: “PENGHIBURAN YANG MENDALAM BAGI KITA SEMUA” (Yesaya 54:7)
  • KOTBAH MINGGU SETELAH NATAL Minggu, 29 Desember 2024 “MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA ALLAH”
  • Renungan hari ini: “AWAL DARI DOA BAPA KAMI” (Matius 6:9)
  • Renungan hari ini: “PERNYATAAN AGUNG TENTANG SIAPA TUHAN” (Yesaya 44:6)
  • KOTBAH NATAL 2 Selasa, 26 Desember 2024 “TUHAN TELAH MENYATAKAN KESELAMATAN BAGI KITA”
  • KOTBAH NATAL 1 Rabu, 25 Desember 2024 “MENYEMBAH YESUS ANAK ALLAH” (Ibrani 1:5-12)
  • KOTBAH MALAM NATAL Selasa, 24 Desember 2024 “KESUKAAN BESAR UNTUK SELURUH BANGSA” (Lukas 2:8-14)
  • Renungan hari ini: “DUNIA INI TIDAK LUPUT DARI KEGELAPAN” (Yesaya 60:2)
  • KOTBAH MINGGU ADVENT IV Minggu, 22 Desember 2024 “BANGKIT MENJADI TERANG” (Yesaya 60:1-7)
  • Renungan hari ini: “TUHAN BERJANJI AKAN MENGHIDUPKAN KEMBALI BANGSA ISRAEL YANG MATI
  • Renungan hari ini: “MERENUNGKAN DAN MENGHARGAI KASIH ALLAH YANG BEGITU BESAR KEPADA KITA”
  • Renungan hari ini: “TIGA NASIHAT YANG DAPAT MEMPERKUAT IMAN KITA” (Roma 12:12)
  • Renungan hari ini: “TUHAN SELALU MENGAWASI DAN MENDENGARKAN KITA” (Mazmur 34:16)
  • Renungan hari ini: “SIFAT ALLAH YANG SEMPURNA DAN TIDAK BERUBAH” (Bilangan 23:19)
  • KOTBAH MINGGU ADVENT III Minggu, 15 Desember 2024 “ENGKAU AKAN BEROLEH KASIH KARUNIA ALLAH”

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016