Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

Renungan hari ini: “SIMEON MENYATAKAN KEPERCAYAANNYA DENGAN PENUH KETENANGAN” (Lukas 2:29-30)

Renungan hari ini: 

“SIMEON MENYATAKAN KEPERCAYAANNYA DENGAN PENUH KETENANGAN”

 

Lukas 2:29-30 (TB2) "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang datang dari-Mu" 

Luke 2:29-30 (NET) “Now, according to your word, Sovereign Lord, permit your servant to depart in peace. For my eyes have seen your salvation"

Dalam nas hari ini, Simeon, seorang yang sudah lanjut usia, menyatakan kepercayaannya dengan penuh ketenangan setelah melihat Yesus, Sang Juru Selamat, di dalam bait Allah. Simeon merasa bahwa hidupnya telah lengkap dan terpenuhi, karena dia telah menyaksikan pemenuhan janji Tuhan yang telah lama dinantikannya. Bagi Simeon, melihat bayi Yesus adalah penegasan bahwa keselamatan yang dijanjikan Allah sudah nyata dan hadir di tengah-tengah umat-Nya. 

Renungan ini mengajak kita untuk merenungkan betapa sering kita mencari ketenangan dan kedamaian dalam hidup kita, namun seringkali kita melupakan bahwa kedamaian sejati hanya dapat ditemukan dalam hubungan yang benar dengan Tuhan. Simeon bisa mati dalam damai, bukan karena usia tua atau karena dia telah mencapai segala sesuatu yang diinginkannya, tetapi karena ia telah melihat dan mengenal keselamatan yang datang dari Tuhan. Ini adalah kedamaian yang tidak bergantung pada keadaan, tetapi pada iman kepada janji Tuhan yang setia.

Bagi kita, apakah kita sudah menemukan kedamaian sejati dalam hidup kita? Apakah kita sudah menyadari bahwa keselamatan yang sejati hanya datang dari Tuhan? Renungkanlah, apakah hidup kita sudah sepenuhnya diserahkan kepada-Nya, sebagaimana Simeon menyerahkan hidupnya dengan penuh keyakinan setelah melihat janji Allah digenapi dalam pribadi Yesus. 

Saat kita menghadapi berbagai tantangan hidup, kita diajak untuk melihat kepada Yesus, yang adalah keselamatan kita, dan menemukan kedamaian yang tidak tergoyahkan. Sebagaimana Simeon dapat berkata "biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai", kita pun dapat hidup dengan damai, karena kita tahu bahwa Tuhan telah menyediakan keselamatan bagi kita melalui Yesus Kristus.

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Berikut adalah beberapa hal yang bisa direnungkan dari ayat ini: 

Pertama, Kedamaian Sejati dalam Penggenapan Janji Tuhan. Simeon merasa damai karena dia telah melihat keselamatan yang dijanjikan oleh Tuhan. Ini mengingatkan kita bahwa kedamaian sejati bukan datang dari pencapaian duniawi, tetapi dari mengenal dan mempercayai penggenapan janji Tuhan dalam hidup kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mencari kedamaian melalui berbagai cara, namun kedamaian yang abadi hanya datang dari mengenal dan hidup dalam persekutuan dengan Tuhan. 

Kedua, Keselamatan yang nyata dalam Yesus. "Mataku telah melihat keselamatan yang datang dari-Mu." Simeon tidak hanya melihat seorang bayi di bait Allah, tetapi dia mengenali bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang datang untuk membawa keselamatan bagi umat manusia. Ini mengingatkan kita untuk senantiasa memperbarui pandangan kita tentang siapa Yesus. Apakah kita melihat-Nya hanya sebagai figur sejarah, atau kita mengerti bahwa Dia adalah sumber keselamatan kita yang sejati?

Ketiga, kepasrahan dalam hidup. Simeon menyatakan, "Biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai." Ini adalah ungkapan kepasrahan dan ketenangan hati. Setelah melihat dan mengenal keselamatan Tuhan, Simeon merasa siap untuk meninggalkan dunia ini dalam damai. Ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, mengetahui bahwa hidup dan mati kita berada di dalam tangan-Nya. Bagaimana kita merespons panggilan Tuhan dalam hidup kita? Apakah kita hidup dengan damai, siap menghadapi segala sesuatu yang Tuhan rencanakan untuk kita?

Keempat, menanti dengan iman dan kesabaran. Simeon adalah contoh orang yang menantikan dengan iman dan kesabaran penggenapan janji Tuhan. Dia tidak tergesa-gesa, melainkan menunggu dengan penuh harap. Dalam hidup kita, kita sering kali merasa gelisah dan terburu-buru dalam mencapai tujuan atau impian kita. Namun, kisah Simeon mengingatkan kita untuk menunggu dengan sabar, karena Tuhan tidak pernah terlambat dalam memenuhi janji-Nya.

Kelima, menghargai setiap saat hidup yang diberikan Tuhan. Simeon hidup dengan penuh pengharapan dan ketekunan, dan begitu ia melihat janji Tuhan digenapi, ia merasa bahwa hidupnya telah lengkap. Ini mengajak kita untuk menghargai setiap momen yang Tuhan berikan. Apakah kita sudah mengisi hidup kita dengan makna yang sejati, atau kita hanya terburu-buru mengejar dunia dan lupa menikmati berkat yang sudah Tuhan berikan?

Lukas 2:29-30 mengajak kita untuk merenungkan kedamaian sejati yang datang dari mengenal dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai keselamatan kita. Simeon mengajarkan kita untuk hidup dengan penuh iman, menantikan janji Tuhan dengan sabar, dan menyerahkan hidup kita dalam damai, siap menghadapi segala rencana Tuhan. Karena itu, ketika kita hidup dengan pandangan seperti Simeon, kita akan menemukan kedamaian yang tidak tergoyahkan, apapun situasi yang kita hadapi. (rsnh) 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2025-01-06

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • Renungan hari ini: "PENGHARAPAN YANG TEGUH DALAM KASIH ALLAH" (Roma 5:5)
  • KOTBAH TAHUN BARU Rabu, 01 Januari 2025 “MENJADI HAMBA YANG DAPAT DIPERCAYA” (Matius 25:14-30)
  • KOTBAH AKHIR TAHUN Selasa, 31 Desember 2024 “SERAHKANLAH HIDUPMU KEPADA TUHAN” (Mazmur 37:1-11)
  • Renungan hari ini: “PENGHIBURAN YANG MENDALAM BAGI KITA SEMUA” (Yesaya 54:7)
  • KOTBAH MINGGU SETELAH NATAL Minggu, 29 Desember 2024 “MENGUCAP SYUKUR ATAS KASIH KARUNIA ALLAH”
  • Renungan hari ini: “AWAL DARI DOA BAPA KAMI” (Matius 6:9)
  • Renungan hari ini: “PERNYATAAN AGUNG TENTANG SIAPA TUHAN” (Yesaya 44:6)
  • KOTBAH NATAL 2 Selasa, 26 Desember 2024 “TUHAN TELAH MENYATAKAN KESELAMATAN BAGI KITA”
  • KOTBAH NATAL 1 Rabu, 25 Desember 2024 “MENYEMBAH YESUS ANAK ALLAH” (Ibrani 1:5-12)
  • KOTBAH MALAM NATAL Selasa, 24 Desember 2024 “KESUKAAN BESAR UNTUK SELURUH BANGSA” (Lukas 2:8-14)
  • Renungan hari ini: “DUNIA INI TIDAK LUPUT DARI KEGELAPAN” (Yesaya 60:2)
  • KOTBAH MINGGU ADVENT IV Minggu, 22 Desember 2024 “BANGKIT MENJADI TERANG” (Yesaya 60:1-7)
  • Renungan hari ini: “TUHAN BERJANJI AKAN MENGHIDUPKAN KEMBALI BANGSA ISRAEL YANG MATI
  • Renungan hari ini: “MERENUNGKAN DAN MENGHARGAI KASIH ALLAH YANG BEGITU BESAR KEPADA KITA”
  • Renungan hari ini: “TIGA NASIHAT YANG DAPAT MEMPERKUAT IMAN KITA” (Roma 12:12)
  • Renungan hari ini: “TUHAN SELALU MENGAWASI DAN MENDENGARKAN KITA” (Mazmur 34:16)
  • Renungan hari ini: “SIFAT ALLAH YANG SEMPURNA DAN TIDAK BERUBAH” (Bilangan 23:19)
  • KOTBAH MINGGU ADVENT III Minggu, 15 Desember 2024 “ENGKAU AKAN BEROLEH KASIH KARUNIA ALLAH”
  • Renungan hari ini: “KEHIDUPAN ORANG PERCAYA” (Mazmur 97:11)
  • Renungan hari ini: “SIFAT PENGHAKIMAN DAN PERAN KITA SEBAGAI MANUSIA DALAM MENILAI SESAMA”

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016