Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

Renungan hari ini: “TIDAK ADA YANG KUDUS SEPERTI TUHAN” (1 Samuel 2:2)

Renungan hari ini: 

“TIDAK ADA YANG KUDUS SEPERTI TUHAN”

 

1 Samuel 2:2 (TB2) "Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita" 

1 Samuel 2:2 (NET) "No one is holy like the Lord! There is no one other than you! There is no rock like our God!" 

Penulis 1 Samuel 2 ini menegaskan bahwa tidak ada yang kudus seperti TUHAN. Artinya, hanya TUHAN yang kudus dan Dialah sumber kekudusan itu. Pernyataan ini liatarbelakangi seorang perempuan bernama Hana sedang bersyukur dan memuji Allah setelah diberikan seorang anak laki-laki yang bernama Samuel. Sebelumnya, Hana tidak dapat memiliki anak dan memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Karena Allah mengabulkan permohonannya, Hana memuji dan bersyukur kepada Allah.

Dalam nas ini, Hana mengakui bahwa tidak ada yang kudus seperti Tuhan. Ia mengakui bahwa hanya Allah yang kudus dan tidak ada yang lain kecuali Dia. Dalam bahasa Ibrani, kata yang digunakan untuk "kudus" adalah "qadosh", yang berarti unik, berbeda, atau suci. Dengan kata lain, Hannah mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya yang unik, berbeda, dan suci.

Hana juga mengatakan bahwa tidak ada gunung batu seperti Allah kita. Istilah "gunung batu" dalam bahasa Ibrani adalah "tsur", yang berarti batu yang besar atau tebing batu. Dalam konteks ini, Hannah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan kekuatan dan keteguhan Allah. Ia mengakui bahwa tidak ada yang memiliki kekuatan atau keteguhan seperti Allah. Dalam keseluruhan ayat, Hana mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya yang layak dipuja dan dimuliakan. Ia memuji Allah karena kekudusan-Nya, kekuatan-Nya, dan karena kasih dan kemurahan hati-Nya yang besar dalam menjawab doa-doa umat-Nya.

Frasa "Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita", memiliki makna bahwa Allah adalah satu-satunya yang benar-benar kudus, unik, dan layak dipuja dan dimuliakan. Tidak ada yang dapat dibandingkan dengan Allah, karena Dia adalah satu-satunya yang memiliki kekuatan, kebijaksanaan, dan kemurahan hati yang sempurna. Allah juga adalah satu-satunya tempat perlindungan yang teguh dan kokoh, seperti gunung batu yang dapat memberikan keamanan dan perlindungan yang kuat bagi umat-Nya.

Dalam konteks ayat ini, Hana mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya sumber kekuatan dan keselamatan yang dapat diandalkan. Ia menyadari bahwa kesuksesan dalam hidup dan keluarga tidak tergantung pada kemampuan manusia semata, melainkan atas rahmat dan kehendak Allah. Oleh karena itu, Hannah merenungkan betapa pentingnya untuk senantiasa berserah dan mengandalkan Allah dalam segala hal.

Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dan renungkan dari nas hari ini, yakni:

Pertama, Kudusnya Allah. Nas ini mengajarkan bahwa Allah adalah yang kudus dan tidak ada yang bisa dibandingkan dengan-Nya. Oleh karena itu, kita harus selalu menghormati, menghargai, dan memuliakan Allah. 

Kedua, Keunikan Allah. Nas ini juga mengajarkan bahwa tidak ada yang lain kecuali Allah. Kita tidak boleh menyembah atau bergantung pada apapun yang selain dari Allah, karena hanya Allah yang memiliki kekuatan dan kuasa yang sejati.

Ketiga, Kekuatan Allah. Nas ini mengajarkan bahwa Allah adalah gunung batu yang kokoh dan dapat memberikan perlindungan. Kita dapat mempercayakan diri kita sepenuhnya pada Allah, karena Dia adalah tempat perlindungan yang kuat. 

Keempat, Bersyukur. Nas ini diucapkan oleh Hannah sebagai ungkapan syukur karena Allah telah memberikan anugerah-Nya kepada dirinya. Oleh karena itu, kita juga harus senantiasa bersyukur atas segala karunia dan berkat yang Allah berikan kepada kita.

Dengan merenungkan nas ini, kita dapat memperdalam pemahaman kita tentang Allah dan meningkatkan kesadaran kita akan keagungan-Nya. Hal ini dapat membantu kita untuk menjalani hidup dengan penuh rasa syukur dan pengabdian kepada Allah. Karena itu, kuduskan dirikita agar sama seperti Allah yang adalah Kudus adanya. (rsnh) 

Selamat berkarya untuk TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2023-05-09

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • Renungan hari ini: “SERAHKANLAH KEKHAWATIRANMU KEPADA TUHAN” (Mazmur 55:23)
  • Renungan hari ini: “MENJAGA KESUCIAN HATI DAN MENGHINDARI GODAAN BERBUAT DOSA” (Matius 18:7)
  • Renungan hari ini: “JANJI PERLIDUNGAN BAGI ORANG YANG TAAT” (Mazmur 91:16)
  • KOTBAH MINGGU XVI SETELAH TRINITATIS Minggu, 23 September 2023: “TUHAN MEMULIHKAN KEHIDUPAN UMATNYA”
  • Renungan hari ini: “BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN” (1 Tawarikh 16:8)
  • Renungan hari ini: “BERSUKUR KEPADA ALLAH” (Mazmur 75:2)
  • Renungan hari ini: “MEMBERIKAN DORONGAN KEPADA JEMAAT” (1 Tesalonika 1:2)
  • Renungan hari ini: “KUALITAS DAN KARAKTER ORANG BAHAGIA” (Mazmur 112:5)
  • Renungan hari ini: “HARUS LEBIH TAAT KEPADA ALLAH DARI PADA MANUSIA” (Kisah Para Rasul 5:29)
  • Renungan hari ini: “KRISTUS YESUS MENJADI JALAN PENDAMAIAN” (Roma 3:25)
  • KOTBAH MINGGU XV SETELAH TRINITATIS Minggu, 17 September 2023: “JANGAN MENGHAKIMI”
  • Renungan hari ini: “KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN YEREMIA KEPADA ALLAH” (Yeremia 32:17)
  • Renungan hari ini: “PERTOBATAN PAULUS” (Kisah Para Rasul 22:16)
  • Renungan hari ini: “SETIA SAMPAI MATI” (Wahyu 2:10B)
  • Renungan hari ini: “PENTINGNYA BERBICARA DENGAN HATI-HATI” (Amsal 21:23)
  • KOTBAH MINGGU XIV SETELAH TRINITATIS Minggu, 10 September 2023: “ALLAH BERKENAN KEPADA PERTOBATAN OR
  • Renungan hari ini: “UNDANGAN KEPADA SEMUA YANG LETIH LESU DAN BEBEBAN BERAT” (Matius 11:28)
  • Renungan hari ini: “JANJI ALLAH KEPADA UMAT ISRAEL” (Yehezkiel 36:27)
  • Renungan hari ini: "INILAH ANAK-KU, PILIHAN-KU, DENGARKANLAH DIA" (Lukas 9:35)

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016