Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

Renungan hari ini: “KRISTUS YESUS MENJADI JALAN PENDAMAIAN” (Roma 3:25)

Renungan hari ini: 

“KRISTUS YESUS MENJADI JALAN PENDAMAIAN”

 

Roma 3:25 (TB2) "Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian melalui iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan kebenaran-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya" 

Romans 3:25 (NET) "God publicly displayed him at his death as the mercy seat accessible through faith. This was to demonstrate his righteousness, because God in his forbearance had passed over the sins previously committed"

Dalam nas hari ini Paulus membahas konsep penting tentang pendamaian melalui Yesus Kristus. Latar belakang dari ayat ini adalah pemahaman Kristen tentang pendamaian. Pendamaian adalah konsep teologis yang berkaitan dengan pemulihan hubungan antara manusia dan Allah yang terputus akibat dosa. Dalam agama Kristen, pendamaian dianggap dicapai melalui kematian dan penebusan Yesus Kristus di atas salib. Berikut adalah beberapa poin penting dalam ayat ini:

Pertama, Kristus sebagai alat Pendamaian. Ayat ini menyatakan bahwa Yesus Kristus telah ditetapkan oleh Allah sebagai "alat pendamaian." Ini berarti bahwa Kristus adalah sarana atau cara yang digunakan Allah untuk membawa perdamaian antara manusia yang berdosa dan Allah yang kudus.

Kedua, Pendamaian itu melalui Darah Yesus. Ayat ini juga menyebutkan bahwa pendamaian ini terjadi melalui darah Yesus Kristus. Darah Yesus merupakan simbol penting dari pengorbanan-Nya di kayu salib sebagai penebusan dosa manusia. Dalam tradisi Kristen, darah Yesus dianggap sebagai korban yang sempurna yang menghapus dosa manusia.

Ketiga, Pendamaian itu melalui Iman. Ayat ini menyatakan bahwa pendamaian ini dapat diakses oleh manusia melalui iman. Ini berarti bahwa seseorang harus memiliki iman atau percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Penebus dosa mereka untuk menerima manfaat dari pendamaian ini. 

Keempat, tujuan Pendamaian. Salah satu tujuan pendamaian ini adalah untuk "memperlihatkan keadilan-Nya." Dalam konteks ini, keadilan Allah berarti Allah menghukum dosa dan pada saat yang sama memberikan jalan bagi manusia untuk mendapatkan pengampunan dan hidup yang benar di hadapan-Nya.

Jadi, latar belakang dari ayat ini adalah pemahaman Kristen tentang bagaimana Allah menciptakan jalan pendamaian melalui Yesus Kristus untuk memperlihatkan keadilan-Nya dan memberikan kesempatan kepada manusia untuk mengalami pengampunan dan hidup yang benar dalam hubungan yang direstorasi dengan Allah. 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Pernyataan Paulus dalam Roma 3:25 mengandung sejumlah pelajaran dan refleksi yang dapat diambil untuk memahami doktrin Kristen dan menginspirasi iman dan kehidupan rohani seseorang. Berikut adalah beberapa hal yang dapat direnungkan dari pernyataan ini:

Pertama, keselamatan umat percaya melalui Iman kepada Yesus Kristus. Pernyataan ini menekankan bahwa keselamatan manusia tidak dapat dicapai melalui usaha manusia sendiri atau perbuatan baik semata. Itu datang melalui iman pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Penebus dosa. Ini mengajarkan pentingnya iman sebagai dasar hubungan dengan Allah. 

Kedua, Pendamaian manusia dengan Allah terjadi melalui Darah Kristus. Pernyataan ini mengingatkan kita tentang pentingnya pengorbanan Yesus di kayu salib. Darah Kristus dianggap sebagai sarana pemulihan hubungan manusia dengan Allah. Ini adalah pengingat kuat akan pengorbanan Kristus untuk dosa manusia.

Ketiga, tujuan Pendamaian untuk menunjukkan Kebenaran Allah. Allah menggunakan pendamaian ini untuk "menunjukkan kebenaran-Nya." Ini menggambarkan karakter Allah sebagai Tuhan yang benar dan adil. Pendamaian Kristus adalah cara Allah untuk mengungkapkan keadilan-Nya sambil tetap menawarkan pengampunan dan kasih karunia kepada manusia berdosa. Karena itu, dengan merenungkan pernyataan ini, seseorang dapat mendalami pemahaman mereka tentang iman Kristen, menghargai pentingnya pendamaian melalui Yesus Kristus, dan mempertimbangkan bagaimana mereka dapat hidup sesuai dengan ajaran Kristus dalam kehidupan sehari-hari mereka. (rsnh)

Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2023-09-18

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • Renungan hari ini: “ORANG-ORANG YANG BENAR DAN JUJUR AKAN MEMUJI NAMA TUHAN” (Mazmur 140:14)
  • Renungan hari ini: “SIKAP KASIH, KERAMAHAN, DAN PENGAMPUNAN DALAM HUBUNGAN ANTAR SESAMA”
  • Renungan hari ini: “TOLONGLAH AKU, YA TUHAN” (Mazmur 109:26)
  • Renungan hari ini: “SERAHKANLAH SEGALA KEKWATIRANMU KEPADA TUHAN” (1 Petrus 5:7)
  • Renungan hari ini: “TIDAK MELUPAKAN TITAH TUHAN” (Mazmur 119:93)
  • KOTBAH MINGGU XXIV SETELAH TRINITATIS Minggu, 19 Nopember 2023:“JANGAN MELUPAKAN TUHAN”
  • enungan hari ini: “PERBANDINGAN MURID DENGAN DOMBA” (Matius 10:16)
  • Renungan hari ini: “HARAPAN PAULUS UNTUK DAMAI SEJAHTERA BAGI JEMAAT” (2 Tesalonika 3:16)
  • Renungan hari ini: “KASIHI SUNGGUH-SUNGGUH ORANG LAIN” (1 Petrus 4:8)
  • Renungan hari ini: “KEKEKALAN YESUS KRISTUS” (Ibrani 13:8)
  • Renungan hari ini: “DOA ORANG BENAR” (Yakobus 5:16)
  • Renungan hari ini: “BERSUKACITA, BERSATU HATI, HIDUP DALAM DAMAI, DAN MENCARI KESEMPURNAAN DALAM
  • KOTBAH MINGGU XXIII SETELAH TRINITATIS Minggu, 12 Nopember 2023: “SALING MEMBANGUN DALAM MENANTI KED
  • Renungan hari ini: “PRINSIP-PRINSIP MORAL DAN ETIKA” (Amsal 19:22)
  • Renungan hari ini: “PERUBAHAN SPIRITUAL YANG DIALAMI OLEH ORANG PERCAYA” (Roma 6:6_
  • Renungan hari ini: “BERNYANYILAH BAGI TUHAN” (1 Tawarikh 16:23)
  • Renungan hari ini: “YANG MENURUTI FIRMAN TUHAN, TIDAK AKAN MENGALAMI MAUT SAMPAI SELAMA-LAMANYA”
  • Renungan hari ini: “NUBUAT YEHEZKIEL KEPADA UMAT ISRAEL” (Yehezkiel 39:7)
  • Renungan hari ini: “PENGAJARAN TENTANG DOA” (Lukas 11:13)

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016