Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

Renungan hari ini: “BERAKAR DAN DIBANGUN DI DALAM TUHAN” (Kolose 2:7)

Renungan hari ini: 

“BERAKAR DAN DIBANGUN DI DALAM TUHAN”

 

Kolose 2:7 (TB) "Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur"

Colossians 2:7 (NET) "Rooted and built up in him and firm in your faith just as you were taught, and overflowing with thankfulness" 

Berakar berarti tertancap ke dalam tanah untuk mencari bahan makanan dan atau untuk mengokohkan dirinya untuk menghadapi hantaman angin. Manusia berakar di dalam Yesus berarti kita makin dalam memahami dan meneladani Yesus dalam hidup kita sebagai sumber kekuatan hidup kita. Juga semakin menguatkan dan mengokohkan kehidupan kita untuk menghadapi segala hantaman angin kencang yang hendak menumbangkan hidup kita.

Perikop yang kita baca hari ini ditujukan kepada orang yang telah menerima Kristus. Bila kita telah menerima-Nya, maka ada satu nasihat untuk kita, yakni “…hendaklah hidupmu berakar di dalam Dia”.  “Hidupmu” berarti berjalan, bertindak, bertingkah-laku dan membawa diri kita selalu di dalam Kristus. Bila ada nasihat untuk tetap di dalam Dia, berarti ada kemungkinan orang-orang percaya tidak lagi ada di dalam Dia (walaupun mengaku tetap mempercayai-Nya).

Pertanyaan kita sekarang adalah bagaimana caranya agar hidup kita tetap di dalam TUHAN? 

Pertama, hendaklah kamu berakar di dalam Dia. Seperti tanaman, kita adalah organisme hidup yang menyerap segala kekayaan dan kemuliaan Kristus sehingga kita bisa bertumbuh. Berakar berarti kita menancapkan sepenuhnya hidup kita di dalam kehidupan Kristus. Kita tidak hanya menyerap berkat-berkat-Nya, tapi juga menjadikan Kristus sebagai Pemimpin, Inspirator, Motivator dan Pribadi yang oleh-Nya kita memutuskan segala sesuatu dan melakukan segala sesuatu. 
 

Kedua, hendaklah kamu dibangun di atas Dia. Kristus adalah fondasi tempat kita menancapkan segala pilar yang menopang kehidupan. Kalau kita memakai fondasi yang lain untuk hidup kita (pekerjaan, rumah tangga, sosial dsb), maka berarti kita sedang membangun hidup kita menjadi  bangunan yang rapuh  atau bahkan tanpa fondasi sama sekali.

Ketiga, hendaklah hidup kita semakin bertambah teguh dalam iman dan percaya bahwa Yesus sanggup memulihkan apapun keadaan kita. Alkitab berkata mintalah maka akan diberi, berserulah kepada Tuhan maka ia akan mendengarkan kita. Tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan Dia mendengarkan setiap doa kita, ketika kita datang merendahkan diri dihadapan Tuhan. Itu sebabnya Ayub berkata, aku tahu Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan bahwa tidak ada rencana tuhan yang gagal dalam hidup kita. 

Disaat kita lemah, Alkitab berkata, disaat itu kita akan dikuatkan asalkan kita tetap bersama Yesus. Jika kita sudah mengangkat tangan terhadap setiap persoalan yang sedang kita hadapi dan berserah penuh kepada Yesus, maka saat itulah Tuhan akan turun tangan dan menyelesaikan semuanya. Rencana Tuhan tidak pernah gagal bagi kita orang percaya. orang lain bisa menilai kita gagal, sia-sia tetapi waktu kita tetap percaya, maka rencana Tuhan itu tidak pernah gagal bagi kita.

Keempat, hendaklah hatikita melimpah dengan syukur. Yakobus memberikan teladan bagaimana agar kita dapat terus mengucap syukur walaupun kita menghadapi berbagai persoalan hidup dalam Yakobus 1:2, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. 

Kalau kita dibangun di atas Dia maka kita akan bisa bertambah teguh dalam iman. Seringkali kita telah banyak diajar dan belajar tentang iman, tetapi hal itu hanya “nyangkut” di kepala kita sebagai pengetahuan. Kita tidak mengalami kebenaran iman itu. Tetapi kalau kita menanggapi dan melakukan ajaran (Firman) itu maka berarti kita sedang berakar dan  dibangun di atas Dia – kita akan bertumbuh dan  bertambah teguh.

Hal lain yang membuat kita tidak di dalam Dia adalah bila kita bersungut.  Hari ini kita dinasihati untuk selalu berlimpah-limpah dengan ucapan syukur. Kata “berlimpah-limpah” berarti sesuatu yang kita miliki lebih dari yang kita butuhkan. Bagi anak-anak Allah mengucap syukur tidak tergantung situasi dan kondisi, tetap menjadi gaya hidup. Maka lakukanlah apapun situasinya. Kalau kita menanggapi dan melakukan ajaran (Firman) itu maka berarti kita sedang berakar dan  dibangun di atas Dia. Karena itu, tetaplah berakar dan dibangun di dalam Yesus. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2023-01-14

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • KOTBAH MINGGU LETARE Minggu, 19 Maret 2023: “BERSUKACITA KARENA PERCAYA”
  • Renungan hari ini: “JANGANLAH MENINDAS JANDA DAN ANAK YATIM” (Zakharia 7:10)
  • Renungan hari ini:“BEDA LATIAHAN BADANI DENGAN IBADAH” (1 Timotius 4:8)
  • Renungan hari ini: “DIBERKATILAH ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN” (Yeremia 17:7)
  • Renungan hari ini: “DOA PAULUS” (Filipi 1:9)
  • Renungan hari ini: “JANGAN KAMU SALING MENDUSTAI” (Kolose 3:9)
  • Renungan hari ini: “MENGUASAI DIRI” (1 Korintus 9:25)
  • KOTBAH MINGGU OKULI Minggu, 12 MARET 2023: “MENYEMBAH ALLAH DENGAN SEPENUH HATI”
  • Renungan hari ini: “HATI MENCERMINKAN DIRIKITA” (Amsal 27:19)
  • Renungan hari ini: “MENGENAKAN PERLENGKAPAN SENJATA TERANG” (Roma 13:14)
  • Renungan hari ini: “DIBENARKAN BUKAN KARENA HUKUM TAURAT” (Roma 3:20)
  • Renungan hari ini: “YESUS MAKIN BESAR, TETAPI YOHANES MAKIN KECIL” (Yohanes 3:30)
  • Renungan hari ini: “TUHAN MENGINGAT PERJANJIANNYA” (Yehezkiel 16:60)
  • Renungan hari ini: “ATURAN PERTEMANAN” (Lukas 6:31)
  • KOTBAH MINGGU REMINISCERE Minggu, 05 MARET 2023: “DIBENARKAN KARENA IMAN”
  • Renungan hari ini: “HARI SABAT UNTUK MANUSIA” (Markus 2:27)
  • Renungan hari ini: “ALLAH MEMBERIKAN KEKUATAN DAN KEKAYAAN” (Ulangan 8:18)
  • Renungan hari ini: “BERBAHAGIALAH ORANG YANG DIANIAYA” (Matius 5:10)
  • Kerangka Acuan Bulan Pelayanan Zending dan Tata Ibadah
  • Renungan hari ini: “SERIGALA DAN ANAK DOMBA BERSAMA-SAMA MAKAN RUMPUT” (Yesaya 65:25)

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016