Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

Renungan hari ini: “DOA PAULUS” (Filipi 1:9)

Renungan hari ini: 

“DOA PAULUS”

 

Filipi 1:9 (TB) "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian"

Philippians 1:9 (NET) "And I pray this, that your love may abound even more and more in knowledge and every kind of insight"

Sebagai Rasul, Paulus tidak henti-hentinya berdoa bagi jemaat-jemaat yang dilayaninya. Doa yang baik akan menghasilkan kebaikan. Doa Paulus ini berisikan tiga hal bagi jemaat di Filipi, yakni: 

Pertama, Paulus memohon kepada TUHAN agar jemaat di Filipi memiliki kasih yang melimpah. Paulus menghendaki agar kasih agape mereka melimpah. Karena Allah adalah kasih—sifat-Nya yang utama—dan karena Ia menciptakan manusia seturut gambar-Nya, maka beralasan jika kita pun memiliki kasih sebagai sifat dasar kita. Tetapi Paulus tidak ingin mereka memiliki kasih yang sedikit jumlahnya. Ia berdoa agar kasih mereka “melimpah.” Kata yang digunakannya menggambarkan kuantitas—sebuah jumlah yang melebihi normal sehingga merupakan jumlah yang di luar dugaan. Selanjutnya, ia menghendaki agar keberlimpahan ini berlanjut terus menerus (present continuous tense).Dan seakan itu belum cukup, Paulus menambahkan kata-kata “makin.” Ia menginginkan agar jemaat Kristen di Filipi memiliki cadangan kasih yang terus bertambah dari hari ke hari. 

Kedua, Paulus memohon kepada TUHAN agar jemaat di Filipi memiliki pengetahuan yang benar. Paulus menghendaki agar mereka memiliki pengetahuan yang benar dan di sini ia menggunakan istilah Yunani yang kuat dan khas untuk pengetahuan, yakni: epignosis (knowledge) artinya pengetahuan yang benar sekali, tepat sekali, sangat seksama tentang kepantasan, kelayakan, kesusilaan dalam perilaku manusia yang berhubungan dengan Ke-Allah-an (kecerdasan sosial/kasih sayang). Para teolog berdebat panjang tentang berapa banyak pengetahuan yang harus dimiliki oleh orang Kristen, dan dalam nuansa religius pengetahuan yang dimaksud bukanlah pengetahuan sekuler—hal-hal sepele—melainkan pengetahuan yang menyelamatkan berdasarkan pemikiran yang mendalam. Pengetahuan penting dan berguna, namun bisa juga disalahgunakan. Karenanya, pengetahuan harus dilandasi dengan kasih, sehingga menjadi tepat guna dan tepat sasaran. Informasi, pengetahuan atau ajaran yang kita terima harus difilter dengan kasih, sehingga mendatangkan kebaikan dan memuliakan Allah.

Ketiga, Paulus memohon kepada TUHAN agar jemaat di Filipi memiliki segala macam pengertian. Akhirnya, Paulus terus berdoa agar orang-orang Filipi itu dapat memiliki segala macam pengertian. Dalam Bahasa Yunani disebut dengan aisthesis (judgment) artinya keputusan, pendapat, pengertian, perasaan, pendirian, pikiran sehat yang berhubungan dengan kesadaran, pikiran, intelegensi atau ketajaman dalam mamahami persoalan kelayakkan atau kepatutan. Paulus menggunakan kata yang merujuk pada pengertian yang telah diasah oleh pengalaman. Itulah wawasan—akal sehat. Sekali lagi, ia tidak menginginkan mereka untuk memiliki wawasan yang serba sedikit. Ia berdoa agar mereka memiliki segala macam wawasan praktis yang ada.  

Kasih yang tidak didasarkan pada pengetahuan dan pengertian yang benar akan membuat kasih itu menjadi ngawur dan tidak terarah kepada sasaran yang tepat. Coba bayangkan kalau kita mencintai seseorang yang tidak kita kenal latar belakangnya dan yang kita tidak ketahui siapa sebenarnya orang itu. Peribahasa mengatakan bagaikan kita membeli kucing dalam karung, karena ternyata kucing itu menjadi buas dan menggigit kita.


Banyak orang Kristen yang tidak mengenal Tuhan dengan benar sehingga imannya tidak bertumbuh dan kasih Tuhan tidak berkembang dalam dirinya. Akibatnya, ia hanya mengasihi orang yang mengasihi dia dan berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepadanya. Yesus berkata apakah jasa kita kalau berbuat seperti itu, karena orang berdosa juga melakukan hal yang sama. (Luk. 6: 32-33).

Pengetahuan dan pengenalan akan Allah diperoleh dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari, karena disanalah Allah menyatakan diri-Nya dan menjadi pribadi manusia yang kita kenal di dalam diri Yesus Kristus. Apa yang dikerjakan dan diajarkan Yesus membuat kita semakin mengenal Allah. Dengan demikian akan membuat kita dapat memilih apa yang baik di hadapan Tuhan, karena kita hidup dalam kekudusan dan tidak bercacat menjelang hari Kristus. Karena itu, jangan menjadi orang Kristen yang hidupnya sembrono, yang mengabaikan kasih karunia Allah dan berkubang dalam lumpur dosa lagi, disebabkan karena kita tidak memiliki pengetahuan dan pengertian yang benar tentang Allah. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2023-03-15

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • Renungan hari ini: “MENYANYIKAN KEKUATAN TUHAN” (Mazmur 59:17)
  • Renungan hari ini: “TIDAK ADA RENCANA TUHAN YANG GAGAL” (Ayub 42:2)
  • KOTBAH MINGGU EXAUDI Minggu, 21 Mei 2023: “TUHAN MENDENGAR SERUAN UMAT-NYA”
  • Renungan hari ini: “KASIHANILAH KAMI, YA TUHAN” (Mazmur 123:3)
  • Renungan hari ini: “MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI KITA” (Yohanes 14:3)
  • KOTBAH KENAIKAN TUHAN YESUS Kamis, 18 Mei 2023: “MENGIMANI YESUS YANG NAIK KE SURGA”
  • Renungan hari ini: “JIKA MATI DENGAN YESUS, KITA PUN AKAN HIDUP DENGAN DIA” (2 Timotius 2:11)
  • Renungan hari ini: “TUHAN MENYELIDIKI HATI” (Yeremia 17:10)
  • Renungan hari ini: “SEGALA HAL DAPAT KUTANGGUNG DI DALAM TUHAN" (Filipi 4:13)
  • KOTBAH MINGGU ROGATE Minggu, 14 Mei 2023: “JANGAN KUATIR TENTANG APAPUN JUGA”
  • Renungan hari ini: “ORANG BODOH BAGI DUNIA” (1 Korintus 1:27)
  • Renungan hari ini: “TUHAN AKAN MEMELIHARA KITA” (Wahyu 3:10)
  • Renungan hari ini: “JANGAN IRI KEPADA ORANG JAHAT” (Amsal 24:1)
  • Renungan hari ini: “TIPS MENGHADAPI MUSUH”" (Roma 12:20)
  • Renungan hari ini: “TIDAK ADA YANG KUDUS SEPERTI TUHAN” (1 Samuel 2:2)
  • ORIENTASI DAN PEMBINAAN CALON PENDETA GKPA
  • Renungan hari ini: “AKU PUN BEKERJA” (Yohanes 5:17)
  • KOTBAH MINGGU KANTATE Minggu, 07 Mei 2023: “BERNYANYI BAGI TUHAN HAI SEGENAP BUMI”
  • Renungan hari ini: “AMPUNILAH DAN KAMU AKAN DIAMPUNI” (Lukas 6:37)
  • Renungan hari ini: “BERNYANYI BAGI TUHAN” (Mazmur 147:7)

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016