Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

KOTBAH MINGGU KANTATE Minggu, 07 Mei 2023: “BERNYANYI BAGI TUHAN HAI SEGENAP BUMI”

KOTBAH MINGGU KANTATE Minggu, 07 Mei 2023 

“BERNYANYI BAGI TUHAN HAI SEGENAP BUMI”

Kotbah: 1 Tawarikh 16:23-28     Bacaan: Kolose 3:15-17

 

Minggu ini kita akan memasuki Minggu Kantate, artinya nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan (Mzm. 98:1). Dalam Minggu ini kita akan membahas tema “Bernyanyi bagi TUHAN Hai Segenap Bumi”. Frasa "Bernyanyi Bagi Tuhan Hai Segenap Bumi" dilatarbelakangi saat Raja Daud memindahkan tabut perjanjian dari rumah Obed-Edom ke kota Daud (Yerusalem). Ketika tabut perjanjian tiba di Yerusalem, Daud mengumpulkan seluruh Israel di hadapan tabut tersebut. Daud kemudian memerintahkan para imam dan Lewi untuk memainkan alat musik dan bernyanyi bagi Tuhan.

Salah satu nyanyian yang dinyanyikan pada saat itu adalah "Bernyanyi Bagi Tuhan Hai Segenap Bumi". Nyanyian ini adalah puji-pujian yang dinyanyikan oleh seluruh umat Israel untuk memuji keagungan Tuhan, mencatat bahwa "kebesaran dan keagungan-Nya terpancar di seluruh bumi". Dalam nyanyian tersebut juga terdapat ungkapan rasa syukur karena Tuhan telah memberikan berkat dan keselamatan kepada umat-Nya. 

Sebagai seorang raja, Daud menyadari pentingnya memuliakan Tuhan melalui ibadah dan mempersembahkan segala yang terbaik bagi-Nya. Oleh karena itu, Daud memerintahkan seluruh bangsa Israel untuk memuji Tuhan dan mengakui kebesaran-Nya. Nyanyian ini menjadi salah satu contoh dari pentingnya memuliakan Tuhan dan mengakui kuasa-Nya dalam kehidupan orang percaya. Nyanyian "Bernyanyi Bagi Tuhan Hai Segenap Bumi" adalah salah satu dari serangkaian nyanyian yang dinyanyikan oleh seluruh umat Israel untuk memuji keagungan Tuhan dan menyatakan rasa syukur mereka atas berkat dan keselamatan yang telah diterima. Dalam nyanyian tersebut, Tuhan dipuji sebagai Raja yang mahakuasa dan sebagai pencipta segala sesuatu di bumi. Nyanyian tersebut juga menekankan bahwa segala sesuatu di bumi harus memuji dan memuliakan Tuhan. Dengan mengajak umat Israel untuk bernyanyi bagi Tuhan, penulis 1 Tawarikh ingin menekankan pentingnya menghormati dan memuliakan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Ibadah dan penyembahan kepada Tuhan harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan orang percaya. Nyanyian tersebut juga menjadi sebuah pengingat bahwa Tuhan patut dipuji dan dimuliakan atas segala yang telah dilakukan bagi umat-Nya.

Apa yang dilakukan umat Israel dalam rangka “Bernyanyi bagi TUHAN hai segenap bumi”? Menurut 1 Tawarikh 16:23-28, ada beberapa alasan umat Israel menyanyikan sebuah syair atau puji-pujian bagi Tuhan, yakni:

Pertama, karena kebesaran-Nya dan keagungan-Nya (ay. 23). Kemudian mereka menyatakan bahwa seluruh bumi seharusnya takut dan bergembira di hadapan Tuhan (ay. 30).

Kedua, karena Tuhan adalah sang Pencipta alam semesta dan mengatur alam semesta dengan kekuasaan-Nya (ay. 26-27). Semua tema tersebut diutarakan dalam bentuk nyanyian atau puji-pujian bagi Tuhan dengan menggunakan instrumen musik seperti kecapi dan rebana.

Ketiga, karena Tuhan telah melakukan tindakan penyelamatan bagi mereka dan umat leluhur mereka (ay. 35-36). Umat Israel juga mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah dan mengajak seluruh umat manusia untuk memuji-Nya (ay. 25-26). 

Pertanyaan kita selanjutnya adalah apa yang dilakukan dalam rangka “Bernyanyi bagi TUHAN hai segenap bumi”? Berdasarkan 1 Tawarikh 16:23-28, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yakni: 

Pertama, kita harus menyanyi dengan sukacita (ay. 23). Seperti yang disebutkan dalam ayat 23, kita harus bernyanyi dengan sukacita dan bersorak-sorai bagi Tuhan. 

Kedua, kita harus memuji nama Tuhan (ay. 25). Ayat 25 meminta kita untuk memuji nama Tuhan dan memberitakan keajaiban-Nya kepada orang-orang.

Ketiga, kita harus menyatakan kemuliaan Tuhan (ay. 27-28). Ayat 27 meminta kita untuk menyatakan kemuliaan Tuhan dan memberitakan perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. 

RENUNGAN  

Apa yang hendak kita renungkan dalam Minggu Kantate ini? Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan dalam merayakan Minggu Kantate ini, yakni:

Pertama, memuliakan dan memuji Tuhan itu sangat penting. Sebagai umat Allah, kita dipanggil untuk memuliakan dan memuji Tuhan dengan segala yang kita miliki, termasuk suara dan lagu-lagu yang dinyanyikan dengan hati yang tulus.

Kedua, kita harus mengingat karya Tuhan. Ketika kita menyanyikan lagu-lagu pujian dan syukur, kita diingatkan kembali akan karya Tuhan yang luar biasa dalam kehidupan kita, baik dalam hal penebusan dosa maupun dalam berbagai hal lainnya.

Ketiga, dalam memuji TUHAN ada kekuatan dan kemuliaan Tuhan. Dalam lagu-lagu pujian dan syukur, kita diingatkan kembali akan kekuatan dan kemuliaan Tuhan, dan betapa Dia mampu melakukan hal-hal yang mustahil di dalam hidup kita.

Keempat, dalam memuji TUHAN ada kesatuan dalam penyembahan. Ketika kita bersama-sama menyanyikan lagu-lagu pujian dan syukur, kita juga mengalami kesatuan dalam penyembahan, dan menjadi satu tubuh dalam Kristus.

Kelima, dalam memuji TUHAN kita mengalami hadirat Tuhan. Dalam waktu penyembahan yang intens dan penuh pujian, kita dapat mengalami hadirat Tuhan yang membuat hati kita menjadi tenang, damai, dan penuh sukacita. Oleh karena itu, "Bernyanyi bagi TUHAN hai segenap bumi" dapat dipahami sebagai sebuah panggilan untuk memuji Tuhan dengan penuh sukacita, berterima kasih atas kasih karunia-Nya, dan menyatakan keagungan-Nya kepada seluruh dunia. (rsnh) 

Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2023-05-07

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • Renungan hari ini: “SERAHKANLAH KEKHAWATIRANMU KEPADA TUHAN” (Mazmur 55:23)
  • Renungan hari ini: “MENJAGA KESUCIAN HATI DAN MENGHINDARI GODAAN BERBUAT DOSA” (Matius 18:7)
  • Renungan hari ini: “JANJI PERLIDUNGAN BAGI ORANG YANG TAAT” (Mazmur 91:16)
  • KOTBAH MINGGU XVI SETELAH TRINITATIS Minggu, 23 September 2023: “TUHAN MEMULIHKAN KEHIDUPAN UMATNYA”
  • Renungan hari ini: “BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN” (1 Tawarikh 16:8)
  • Renungan hari ini: “BERSUKUR KEPADA ALLAH” (Mazmur 75:2)
  • Renungan hari ini: “MEMBERIKAN DORONGAN KEPADA JEMAAT” (1 Tesalonika 1:2)
  • Renungan hari ini: “KUALITAS DAN KARAKTER ORANG BAHAGIA” (Mazmur 112:5)
  • Renungan hari ini: “HARUS LEBIH TAAT KEPADA ALLAH DARI PADA MANUSIA” (Kisah Para Rasul 5:29)
  • Renungan hari ini: “KRISTUS YESUS MENJADI JALAN PENDAMAIAN” (Roma 3:25)
  • KOTBAH MINGGU XV SETELAH TRINITATIS Minggu, 17 September 2023: “JANGAN MENGHAKIMI”
  • Renungan hari ini: “KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN YEREMIA KEPADA ALLAH” (Yeremia 32:17)
  • Renungan hari ini: “PERTOBATAN PAULUS” (Kisah Para Rasul 22:16)
  • Renungan hari ini: “SETIA SAMPAI MATI” (Wahyu 2:10B)
  • Renungan hari ini: “PENTINGNYA BERBICARA DENGAN HATI-HATI” (Amsal 21:23)
  • KOTBAH MINGGU XIV SETELAH TRINITATIS Minggu, 10 September 2023: “ALLAH BERKENAN KEPADA PERTOBATAN OR
  • Renungan hari ini: “UNDANGAN KEPADA SEMUA YANG LETIH LESU DAN BEBEBAN BERAT” (Matius 11:28)
  • Renungan hari ini: “JANJI ALLAH KEPADA UMAT ISRAEL” (Yehezkiel 36:27)
  • Renungan hari ini: "INILAH ANAK-KU, PILIHAN-KU, DENGARKANLAH DIA" (Lukas 9:35)

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016