Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

Renungan hari ini: “JANGAN KAMU SALING MENDUSTAI” (Kolose 3:9)

Renungan hari ini: 

“JANGAN KAMU SALING MENDUSTAI”

 

Kolose 3:9 (TB)  "Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya" 

Colossians 3:9 (NET) "Do not lie to one another since you have put off the old man with its practices" 

Ajaran Paulus tentang perilaku disertai dengan mengingatkan: “Jangan lagi kamu saling mendustai. ”Penekanan pada “saling (satu sama lain)” menunjukkan bahwa ini adalah pedoman internal, tuntutan etis bagi komunitas gereja. Tidak berbohong adalah larangan yang sering disebutkan oleh Roh Kudus, tidak hanya tertuju kepada jemaat Kolose. 

Selanjutnya, Paulus menggunakan perumpamaan berganti pakaian untuk menggambarkan bahwa orang Kristen harus memiliki perubahan perilaku. Ini juga merupakan gambaran yang digunakan dalam Efesus 4:23-24, “supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (lih. juga Kol. 3:9).

Kata keterangan “lagi” pada nas hari ini menekankan bahwa dusta ialah sifat kita pada masa lalu. Amsal 20:11 mengatakan bahwa sifat buruk dapat diketahui sejak kecil. Penelitian juga menyimpulkan hal yang sama: 3 dari 4 anak berdusta; bayi 6 bulan pun telah dapat berdusta dengan pura-pura lapar, lalu menangis, padahal sebenarnya ia butuh perhatian. Ya, manusia telah berdusta sejak lama, bahkan sejak bayi sebelum ia mengerti apa itu dusta. Dusta ialah sifat manusia lama yang mendatangkan kebinasaan (Why. 21:27).

Mungkin kita berkata, “Saya tidak pernah berdusta lagi.” Tetapi, tahukah kita bahwa bentuk dusta bukan hanya berupa kata-kata dan fitnah, melainkan bisa berupa cara hidup yang penuh kepalsuan dan kemunafikan? Ketidakpercayaan pada Yesus juga suatu bentuk dusta (1 Yoh. 2:22). Penyembahan berhala dan ajaran palsu juga bentuk dusta yang lain lagi, tapi banyak orang yang memercayainya (Rm. 1:25; 2 Tes. 2:11).

Bagaimana dengan kita? Jika kita mengimani Yesus sebagai Juru Selamat kita, maka kebohongan bukanlah apa yang Allah harapkan dari kita. Penangkal sikap menyombongkan diri sendiri adalah dengan bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus yang penuh belas kasih, kemurahan, kerendahan hati, kesabaran, pengampunan, dan kasih. Jika kita mau memperhatikan sesama kita dengan tulus, maka kita tidak perlu lagi berusaha membuat mereka terkesan dengan cara apa pun. 

Perubahan perilaku tentu tidak semudah mengganti pakaian, namun yang ditekankan di sini bukan pada kemudahan, melainkan pada kebutuhan praktis. Setelah mandi, kita selalu berganti pakaian yang bersih, dan tidak memakai pakaian lama yang ternoda oleh keringat dan kotoran, jika tidak maka mandi akan sia-sia. Dengan cara yang sama, Kristus telah membeli kita dengan harga yang mahal, membuat kita memperoleh hidup baru, secara serempak kita harus memperbarui cara hidup kita, dan memiliki pikiran dan perilaku yang sepadan dengan hidup baru.

Orang Kristen mengikuti Kristus, meniru Kristus, menghidupi Kristus, dan bertumbuh menjadi seperti Kristus. Tujuan kita adalah mengikuti Kristus menjadi manusia, belajar meneladani Kristus hidup sebagai manusia. Kita akan menghidupi kembali wajah asli manusia yang terhilang karena dosa Adam. Selama berabad-abad, hanya manusia Yesus Kristus yang dapat menghidupi bentuk manusia asli ketika Allah menciptakan manusia, yaitu wajah asali yang sesuai dengan kehendak ciptaan Allah. Yesus Kristus adalah 100% manusia apa adanya (Ia adalah Allah yang datang menjelma menjadi manusia). 

Pembaruan individu membawa pembaruan kelompok komunitas. Paulus tidak hanya peduli dengan perubahan hidup dan kehidupan pribadi, tetapi juga ketika hidup dan kehidupan individu berubah, kelompok komunitas tempat dia berada akan ikut berubah; setiap individu dan setiap kelompok komunitas di dunia diubah oleh Kristus, akhirnya dunia akan diubahkan dan ditransformasikan. Kristus adalah dasar penciptaan dan tujuan akhir dari segala sesuatu. Semua manusia, tanpa memandang ras, suku bangsa, akan bersama masuk di dalam Kristus. Karena itu Firman Tuhan melarang kita yang telah lahir kembali dan menjadi manusia baru: “Jangan lagi berdusta!” (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2023-03-14

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • Renungan hari ini: “MENYANYIKAN KEKUATAN TUHAN” (Mazmur 59:17)
  • Renungan hari ini: “TIDAK ADA RENCANA TUHAN YANG GAGAL” (Ayub 42:2)
  • KOTBAH MINGGU EXAUDI Minggu, 21 Mei 2023: “TUHAN MENDENGAR SERUAN UMAT-NYA”
  • Renungan hari ini: “KASIHANILAH KAMI, YA TUHAN” (Mazmur 123:3)
  • Renungan hari ini: “MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI KITA” (Yohanes 14:3)
  • KOTBAH KENAIKAN TUHAN YESUS Kamis, 18 Mei 2023: “MENGIMANI YESUS YANG NAIK KE SURGA”
  • Renungan hari ini: “JIKA MATI DENGAN YESUS, KITA PUN AKAN HIDUP DENGAN DIA” (2 Timotius 2:11)
  • Renungan hari ini: “TUHAN MENYELIDIKI HATI” (Yeremia 17:10)
  • Renungan hari ini: “SEGALA HAL DAPAT KUTANGGUNG DI DALAM TUHAN" (Filipi 4:13)
  • KOTBAH MINGGU ROGATE Minggu, 14 Mei 2023: “JANGAN KUATIR TENTANG APAPUN JUGA”
  • Renungan hari ini: “ORANG BODOH BAGI DUNIA” (1 Korintus 1:27)
  • Renungan hari ini: “TUHAN AKAN MEMELIHARA KITA” (Wahyu 3:10)
  • Renungan hari ini: “JANGAN IRI KEPADA ORANG JAHAT” (Amsal 24:1)
  • Renungan hari ini: “TIPS MENGHADAPI MUSUH”" (Roma 12:20)
  • Renungan hari ini: “TIDAK ADA YANG KUDUS SEPERTI TUHAN” (1 Samuel 2:2)
  • ORIENTASI DAN PEMBINAAN CALON PENDETA GKPA
  • Renungan hari ini: “AKU PUN BEKERJA” (Yohanes 5:17)
  • KOTBAH MINGGU KANTATE Minggu, 07 Mei 2023: “BERNYANYI BAGI TUHAN HAI SEGENAP BUMI”
  • Renungan hari ini: “AMPUNILAH DAN KAMU AKAN DIAMPUNI” (Lukas 6:37)
  • Renungan hari ini: “BERNYANYI BAGI TUHAN” (Mazmur 147:7)

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016