Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

Renungan hari ini: “TUHAN MEMBERIKAN HATI DAN ROH YANG BARU” (Yehezkiel 11:19

Renungan hari ini:

“TUHAN MEMBERIKAN HATI DAN ROH YANG BARU”

 

Yehezkiel 11:19 (TB) "Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat"

Ezekiel 11:19 (NET) "I will give them one heart and I will put a new spirit within them; I will remove the hearts of stone from their bodies and I will give them tender hearts" 

Dalam nas hari ini penulis Yehezkiel menyatakan bahwa TUHAN akan memberikan hati dan roh yang baru bagi umat-Nya, agar dengan hati dan roh yang baru itu mereka menjauhkan diri dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat kepada TUHAN. Firman Allah kepada bangsa Israel melalui nabi Yehezkiel juga berbicara tentang janji pembaruan bagi bangsa Israel. Keadaan bangsa Israel yang terpuruk, hidup dalam pembuangan, ditindas oleh bangsa-bangsa asing, dan tidak menikmati kebebasan hidup sebagai bangsa yang merdeka, akan segera diperbaharui oleh Allah. Memang penyebab awal mereka dibuang adalah karena ulah mereka sendiri, karena sikap hidup yang tidak taat, keras hati, tegar tengkuk, dan tidak setia.  

Meskipun demikian, Allah adalah kasih dan akan memulihkan mereka. Setelah dari pembuangan mereka akan dikumpulkan kembali dan Allah akan menjauhkan mereka dari hati yang keras, memberikan mereka hati dan roh yang baru, yaitu hati yang taat dan setia kepada Allah saja. Pembaharuan itulah membuat bangsa Israel menjadi umat baru yang taat dan telah meninggalkan kehidupan lamanya.  

Demikian juga kita sebagai orang percaya yang telah dibaharui oleh Allah sendiri melalui pengorbananNya di kayu salib. Kita yang dulunya hidup dalam dosa dan sering melakukan kejahatan hidup sebagai manusia lama. Namun, sejak hidup dalam Kristus, kita telah menanggalkan hidup lama dan menerima hidup yang baru. Seperti firman Tuhan hari ini mengatakan, “Siapa yang ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” 

Sebagai ciptaan baru, tentu gaya hidup kita tidak lagi sama dengan cara hidup lama dalam dosa. Kita telah ditebus dan dipanggil menjadi umatNya, maka hidup kita juga harus berpadanan dengan panggilan itu. Hidup kita tidak lagi dipimpin oleh nafsu dunia, tetapi dipimpin oleh Roh Allah, karena kita adalah anak-anak-Nya. 

Harus kita sadari bahwa hati merupakan faktor penting yang sangat menentukan kualitas hubungan kita dengan Tuhan, kemampuan kita dalam menerima berkat dan anugerah-Nya tanpa terhalang sesuatu apapun dan kemana kita akan mengarah setelah fase kehidupan yang sekarang ini selesai. Pendeknya, bagaimana hati akan sangat menentukan dan menunjukkan seperti apa kehidupan kita. Dalam kitab Amsal dikatakan "Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu." Sebagaimana air memantulkan wajah saat kita pandang dari atas, seperti itu pula hati mencerminkan diri atau hidup seseorang. Tuhan pun sangat mementingkan hati. "... Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati" (1 Sam. 16:7). Sebegitu pentingnya kondisi hati kita, sehingga sebuah ayat berkata demikian: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Ams. 4:23). Jaga hati bukan dengan asal-asalan, ala kadarnya/seadanya, dengan standar kewaspadaan rendah, tapi dikatakan dengan segala kewaspadaan, karena dari sanalah hidup itu terpancar.

Semakin murni hati kita, maka semakin besar pula kesempatan kita untuk membangun hubungan berkualitas dengan Tuhan. Dan semakin besar pula kesempatan kita untuk menikmati hidup yang berkemenangan, penuh sukacita dalam perlindungan dan perhatian Tuhan tanpa tergantung dari situasi dan kondisi yang tengah kita alami. Pertanyaannya sekarang, bagaimana agar kita bisa memperoleh dan menjaga kemurnian atau kesucian hati? Ada beberapa poin yang akan saya sampaikan berkenaan dengan hal ini. 

Barang siapa sudah diberikan Allah sebuah hati yang baru dan roh yang baru, ia harus hidup sesuai dengan pemberian itu. Maka dikatakan kita akan menjadi umat-Nya dan Tuhan akan menjadi Allah kita seperti di dalam Yehezkiel 11:20, “Oleh karena itu seluruh janji Allah akan diperbarui lagi.” Kita menyadari mungkin kita telah membuat-Nya cemburu karena penyembahan berhala, tampaknya kita menganggap hebat tanpa disadari telah mencuri kemuliaan-Nya. Tetapi saat kita disembuhkan dari dosa penyembahan berhala (apa yang kita berhalakan), maka Allah akan menjadikan kita umat-Nya, dan kemudian melalui tanda-tanda kehendak baik-Nya kepada kita, Ia akan memperlihatkan bahwa Dia adalah Allah kita. Karena itu, mari mengubah sikap dan laku kita dengan hati dan roh yang baru. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2023-01-07

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • KOTBAH MINGGU LETARE Minggu, 19 Maret 2023: “BERSUKACITA KARENA PERCAYA”
  • Renungan hari ini: “JANGANLAH MENINDAS JANDA DAN ANAK YATIM” (Zakharia 7:10)
  • Renungan hari ini:“BEDA LATIAHAN BADANI DENGAN IBADAH” (1 Timotius 4:8)
  • Renungan hari ini: “DIBERKATILAH ORANG YANG MENGANDALKAN TUHAN” (Yeremia 17:7)
  • Renungan hari ini: “DOA PAULUS” (Filipi 1:9)
  • Renungan hari ini: “JANGAN KAMU SALING MENDUSTAI” (Kolose 3:9)
  • Renungan hari ini: “MENGUASAI DIRI” (1 Korintus 9:25)
  • KOTBAH MINGGU OKULI Minggu, 12 MARET 2023: “MENYEMBAH ALLAH DENGAN SEPENUH HATI”
  • Renungan hari ini: “HATI MENCERMINKAN DIRIKITA” (Amsal 27:19)
  • Renungan hari ini: “MENGENAKAN PERLENGKAPAN SENJATA TERANG” (Roma 13:14)
  • Renungan hari ini: “DIBENARKAN BUKAN KARENA HUKUM TAURAT” (Roma 3:20)
  • Renungan hari ini: “YESUS MAKIN BESAR, TETAPI YOHANES MAKIN KECIL” (Yohanes 3:30)
  • Renungan hari ini: “TUHAN MENGINGAT PERJANJIANNYA” (Yehezkiel 16:60)
  • Renungan hari ini: “ATURAN PERTEMANAN” (Lukas 6:31)
  • KOTBAH MINGGU REMINISCERE Minggu, 05 MARET 2023: “DIBENARKAN KARENA IMAN”
  • Renungan hari ini: “HARI SABAT UNTUK MANUSIA” (Markus 2:27)
  • Renungan hari ini: “ALLAH MEMBERIKAN KEKUATAN DAN KEKAYAAN” (Ulangan 8:18)
  • Renungan hari ini: “BERBAHAGIALAH ORANG YANG DIANIAYA” (Matius 5:10)
  • Kerangka Acuan Bulan Pelayanan Zending dan Tata Ibadah
  • Renungan hari ini: “SERIGALA DAN ANAK DOMBA BERSAMA-SAMA MAKAN RUMPUT” (Yesaya 65:25)

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016