Menu

  • Home
  • PROPIL
    • Visi Dan Misi
    • Tema dan Subtema
    • Target & Barchat Renstra 2021-2022
    • Pendirian
      • Sejarah GKPA
      • Naskah Panjaeon
      • Tata Gereja dan Tata Laksana
      • Penjelasan Logo
    • Statistik GKPA
    • Mitra GKPA
      • Mitra Dalam Negeri
      • Mitra Luar Negeri
    • Yayasan Dan Lembaga
      • Panti Asuhan Debora Silangge
      • SMK Abdi Masyarakat
      • SMP Aek Bingke
      • BPKM Muara Sipongi
    • Parhobas
      • Parhobas Kantor Pusat
      • Parhobas Na Gok
  • Berita
    • Terbaru
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Haul Na Marboho
    • Ayat Dohot Ende
    • Partangiangan Bona Taon
  • Galeri
    • Video
    • Foto
  • BAHAN PA
    • Bahan PA Sekolah Minggu
    • Bahan PA Remaja
    • Bahan PA Pemuda
    • Bahan PA Perempuan
    • Bahan PA Kaum Bapak
    • Bahan PA Lansia
  • Pimpinan Sinode GKPA
    • Ephorus
    • Sekjend
    • Biro I Umum
    • Biro II Keuangan
    • Biro III PWG
    • Biro IV Usaha Jasa
    • Biro V Hukum
  • Web Mail
  • Log in

Renungan hari ini: “JANGANLAH MENINDAS JANDA DAN ANAK YATIM” (Zakharia 7:10)

Renungan hari ini: 

“JANGANLAH MENINDAS JANDA DAN ANAK YATIM”

 

Zakharia 7:10 (TB) "Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing" 

Zechariah 7:10 (NET) "You must not oppress the widow, the orphan, the foreigner, or the poor, nor should anyone secretly plot evil against his fellow human being"

Janda dan anak yatim tidak boleh ditindas. Ini adalah perintah TUHAN. Kata “anak yatim” (Ibrani: yatom, dan Yunani: orphanos) bisa ditujukan kepada anak yang tidak berbapa (yatim); atau kepada anak yang tidak beribu (piatu); atau kepada anak-anak yang tidak berbapa dan tidak beribu (yatim-piatu).  

Allah memberi hukum yang khusus untuk memperlakukan janda-janda dan anak-anak yatim, agar mereka tidak tertindas. Mengingat bahwa anak yatim dan janda adalah golongan orang yang tidak memiliki "lelaki" (dewasa) sebagai kepala rumah tangga, yang melindungi kepentingan mereka. Dalam keadaan ini, mereka rentan mengalami penindasan karena kesulitan hidup mereka. 

Oleh karena itu, hukum Taurat secara khusus mengatur kesejahteraan bagi mereka, yang menjamin keadilan anak-anak yatim dan janda-janda dan penduduk asing agar kehidupan mereka terjaga. Mengasuh anak-anak yatim sudah merupakan keprihatinan orang Israel sejak zaman paling dini, demikian juga bangsa-bangsa sekitarnya. Peraturan (Kel. 22:22-24), dan khususnya Peraturan Ulangan sangat prihatin atas kesejahteraan mereka (Ul. 16:11, 14; 24:17), melindungi hak-hak mereka atas warisan. Secara khusus dinyatakan bahwa Allah membela hak mereka (Ul. 10:18), dan mengutuk orang yang memperkosa hak mereka (Ul. 27:19; bnd. Mal. 3:5). 

Sisa tuaian di ladang, di pohon zaitun, dan di kebun anggur dalam jumlah tertentu harus ditinggalkan bagi orang-orang yang miskin ini (Ul. 24:19-21). Terhadap hal ini kita dapat melihat kehidupan Rut, seorang janda miskin yang mengumpulkan bulir-bulir jelai yang tercecer dari ikatan jelai-jelai panenan di tanah milik Boas.  

Ada ketentuan khusus pada Hari Raya Pondok Daun. Kepada kaum yang kurang beruntung itu diberikan undangan khusus diulurkan kepada mereka untuk berpartisipasi dalam Perayaan Panenan pada Perayaan Pondok Daun tahunan yang ditandai dengan kelimpahan, dan pada waktu itu mereka dapat menikmati perjamuan yang menyertai perayaan itu (Ul. 16:9-14). 

Setiap tahun ketiga, dalam Hukum Taurat mengatur sepersepuluhan khusus yang biasanya dimakan oleh orang Israel di Yerusalem, ditaruh di dalam gerbang-gerbang kota-asal mereka. Anak-anak yatim berhak mendapatkan bagian dari sepersepuluhan ini (Ul. 14:28, 29; 26:12, 13).  

Kendati banyak anak-anak yatim ditolong oleh sanak keluarga atau teman-teman (Ayb. 29: 12; 31:17), namun secara umum Hukum Musa tentang ihwal anak-anak yatim gagal dipenuhi. Kegagalan itu dibeberkan dalam tuduhan-tuduhan dan ratapan seperti dilaporkan dalam Kitab Nabi-nabi, Mazmur dan Ayub. "Padamu", demikian Yehezkiel 22:7, bicara Mengenai Yerusalem "anak yatim dan janda ditindas", Dengan gamblang Alkitab menyatakan bahwa keadilan tidak diberlakukan kepada anak-anak yatim; keadaan mereka sangat menyedihkan, sebab mereka telah disamun dan dibunuh (Ayb. 24: 3,9; Mzm. 94:6; Yes. 1:23; 10:2; Yer. 5:28), lebih gamblang lagi kata-kata pemazmur terhadap orang jahat, "Biarlah anak-anaknya menjadi yatim" (Mzm. 109:9). Allah teristimewa prihatin terhadap anak-anak yatim (Mzm. 10:14,18; 68:6; 146:9; Hos. 14:3; bnd. Yun. 27:10), khususnya ketika tiada yang menolong mereka (bnd. Mzm. 27:10). Satu-satunya ayat PL yang menyinggung dan menyatakan ihwal ini bagian integral dari ibadah yang murni ialah Yeremia 1:27 dengan pernyataannya "mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka" (bnd. Yak. 1:27). 

Zaman sekarang ada stigma negatif terhadap seorang janda. Padahal Tuhan sering kali berbicara mengenai janda dan anak yatim di Alkitab, seperti Rut dan Naomi yang mendapatkan perhatian dari Tuhan. Tuhan sangat peduli kepada orang-orang yang lemah dan tak berdaya, mereka yang rentan dan tanpa perlindungan. Para janda dan anak yatim masuk dalam kategori orang-orang yang rentan tersebut.

Dalam Keluaran 22:22-24 Musa menuliskan, “Seseorang janda atau anak yatim janganlah kamu tindas. Jika engkau memang menindas mereka ini, tentulah Aku akan mendengarkan seruan mereka, jika mereka berseru-seru kepada-Ku dengan nyaring. Maka murka-Ku akan bangkit dan Aku akan membunuh kamu dengan pedang, sehingga isteri-isterimu menjadi janda dan anak-anakmu menjadi yatim.” Karena itu, marilah memberikan perhatian kepada janda dan anak-anak yatim agar hidup mereka terpeliharakan. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

By : RSNHARAHAP, 2023-03-18

Unit Usaha

    YOUTUBE GKPA

    GKPA - LINKS

    • GKPA MEDAN BARAT
    • GKPA Distrik IV
    • PEKABARAN INJIL GKPA
    • IG SIOBAN BARITA
    • FACEBOOK GKPA
    • TWITTER GKPA
    • YOUTUBE GKPA
    • Donwload Pesan Natal 2021
    • Donwload Ibadah Keluarga 2022

BERITA SEBELUMNYA

  • Renungan hari ini: “MENYANYIKAN KEKUATAN TUHAN” (Mazmur 59:17)
  • Renungan hari ini: “TIDAK ADA RENCANA TUHAN YANG GAGAL” (Ayub 42:2)
  • KOTBAH MINGGU EXAUDI Minggu, 21 Mei 2023: “TUHAN MENDENGAR SERUAN UMAT-NYA”
  • Renungan hari ini: “KASIHANILAH KAMI, YA TUHAN” (Mazmur 123:3)
  • Renungan hari ini: “MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI KITA” (Yohanes 14:3)
  • KOTBAH KENAIKAN TUHAN YESUS Kamis, 18 Mei 2023: “MENGIMANI YESUS YANG NAIK KE SURGA”
  • Renungan hari ini: “JIKA MATI DENGAN YESUS, KITA PUN AKAN HIDUP DENGAN DIA” (2 Timotius 2:11)
  • Renungan hari ini: “TUHAN MENYELIDIKI HATI” (Yeremia 17:10)
  • Renungan hari ini: “SEGALA HAL DAPAT KUTANGGUNG DI DALAM TUHAN" (Filipi 4:13)
  • KOTBAH MINGGU ROGATE Minggu, 14 Mei 2023: “JANGAN KUATIR TENTANG APAPUN JUGA”
  • Renungan hari ini: “ORANG BODOH BAGI DUNIA” (1 Korintus 1:27)
  • Renungan hari ini: “TUHAN AKAN MEMELIHARA KITA” (Wahyu 3:10)
  • Renungan hari ini: “JANGAN IRI KEPADA ORANG JAHAT” (Amsal 24:1)
  • Renungan hari ini: “TIPS MENGHADAPI MUSUH”" (Roma 12:20)
  • Renungan hari ini: “TIDAK ADA YANG KUDUS SEPERTI TUHAN” (1 Samuel 2:2)
  • ORIENTASI DAN PEMBINAAN CALON PENDETA GKPA
  • Renungan hari ini: “AKU PUN BEKERJA” (Yohanes 5:17)
  • KOTBAH MINGGU KANTATE Minggu, 07 Mei 2023: “BERNYANYI BAGI TUHAN HAI SEGENAP BUMI”
  • Renungan hari ini: “AMPUNILAH DAN KAMU AKAN DIAMPUNI” (Lukas 6:37)
  • Renungan hari ini: “BERNYANYI BAGI TUHAN” (Mazmur 147:7)

Kantor Pusat GKPA

Jl. Teuku Umar No. 102.
Padangsidimpuan, 22722
Sumatera Utara, Indonesia
Email : kp_gkpa@yahoo.com
HP / WA : 0813 9730 3663
Fax : (0634) 22751
Copyright admin@gkpa.or.id - 2016